Penulis: Ria M.
LAMPUNG - KabarTokoh.Com - Kecintaannya pada berbagai bidang seni kini telah membuahkan hasil. Ridwan yang mengeluti dunia seni lukisnya sejak kelas 2 SMA ini selalu melukis dengan sepenuh hati hingga pada setiap foto hasil lukisannya yang terunggah di media sosial selalu banjir pujian. Ternyata, selain melukis Ridwan juga menjiwai dunia musik. Ia pun membentuk grup band sendiri bersama teman-temannya kala grup band tengah menjamur.
Dua grub band garapannya itu diberi nama Almoka dan Arsenka. Iapun tak kenal lelah mengikuti berbagai festival dan acara musik sebagai vokal, gitaris, dan pencipta lagu. Sampai saat ini, empat judul lagu sudah ia ciptakan. Kerja keras itupun membawanya berhasil meraih juara lomba dalam ajang festival musik lokal.
Bagai menyelam sambil minum air, serambi mengenyam ilmu semasa sekolah, Ridwan juga mencari tambahan uang saku di sebuah konveksi kaos. Iapun tak ingin menyia-nyiakan waktu. Dengan cermat, pria berpostur tinggi tersebut belajar banyak hal tentang proses produksi saat menjadi karyawan konveksi yang lokasinya kebetulan tak jauh dari tempat tinggalnya.
Pria dengan kulit sawo matang tersebut rupanya juga tipe pekerja keras nan ulet. Hal itu terlihat saat ia mau menerima tawaran pekerjaan apapun seusai lulus sekolah, salah satunya di pabrik singkong dan pengisian air mineral. Meskipun akhirnya keduanya hanya bertahan maksimal 6 bulan kerja, namun Ridwan sudah membuktikan bahwa ia mau bekerja apa saja selagi halal.
Berhenti dari pekerjaannya, anak kelima dari enam saudara yang selama ini tinggal bersama orangtua dan saudara-saudaranya mulai merasa bosan hanya bisa hidup berpangku tangan. Pria yang sudah menginjak usia 28 tahun tersebut menyadari betul bagaimana waktunya terbuang begitu saja untuk duduk dan menonton televisi sepanjang hari. Ridwan juga mulai tak betah karena acap kali tidur di sofa atau terkadang diatas dinginnya lantai karena tak kebagian kamar untuk beristirahat. Dalam diamnya ia terus mencari jalan keluar agar bisa memiliki penghasilan sendiri untuk meringankan beban orangtuanya.
Ide lahir dari Impian dan Cinta
Salah satu hasil lukisan Ridwan. |
Bagai menyelam sambil minum air, serambi mengenyam ilmu semasa sekolah, Ridwan juga mencari tambahan uang saku di sebuah konveksi kaos. Iapun tak ingin menyia-nyiakan waktu. Dengan cermat, pria berpostur tinggi tersebut belajar banyak hal tentang proses produksi saat menjadi karyawan konveksi yang lokasinya kebetulan tak jauh dari tempat tinggalnya.
Berhenti dari pekerjaannya, anak kelima dari enam saudara yang selama ini tinggal bersama orangtua dan saudara-saudaranya mulai merasa bosan hanya bisa hidup berpangku tangan. Pria yang sudah menginjak usia 28 tahun tersebut menyadari betul bagaimana waktunya terbuang begitu saja untuk duduk dan menonton televisi sepanjang hari. Ridwan juga mulai tak betah karena acap kali tidur di sofa atau terkadang diatas dinginnya lantai karena tak kebagian kamar untuk beristirahat. Dalam diamnya ia terus mencari jalan keluar agar bisa memiliki penghasilan sendiri untuk meringankan beban orangtuanya.
Ridwan(kiri) saat masih sekolah SMP |
Ridwan(tengah) bersama grup band-nya. |
Seni baginya adalah panggilan jiwa dan ia yakin akan menjadi jalan pembuka rezeki. Sebab itulah berbekal pengalaman sewaktu bekerja di konveksi, Ridwan mulai merintis konveksi kaos lukis dan sablon. Ridwanpun bekerja keras dan berusaha agar cita-citanya sejak SD ingin menjadi pengusaha di rumah sendiri sebelum menikah dapat terwujud. Lepas masa sekolah tak membuat persahabatannya memudar. Bersama kawan alumni MA Ma’arif 9 Kotagajah, Lampung, Ridwan mengadakan arisan sebagai perekat kembali keakraban dengan teman-teman.
Ketika nama Ridwan keluar saat undi arisan tiba, iapun menggunakan uang tersebut untuk mengontrak. Tampaknya Ridwan sudah mengatur strategi untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pengusaha. Saat itu jumlah uang hasil undi arisan yang diterimanya cukup banyak, yaitu Rp4 juta. Bermodalkan uang tersebut, Ridwan bisa mengontrak rumah selama 6 bulan yang nantinya akan digunakan sebagai rumah produksi kaosnya.
Tak ada modal tambahan dari sana sini. Ridwa yang mandiri sudah memikirkan matang-matang untuk membuka usaha kaos konvenksinya. Ridwan sempat gundah dan bingung ketika memberanikan diri mengawali usahanya tersebut.
Beruntung, di balik kesedihannya itu Ridwan justru menemukan kebahagiaan lain. Di rumah sederhana tersebut, Ridwan bebas berekspresi dan berkreasi. Dalam sepinya ia bisa menciptakan lagu, di sana ia juga menjahit, melukis, dan membuka jasa lukis media kaos. Lambat laun Ridwan mampu mengumpulkan modal untuk membeli bahan dan mesin konveksi. One Reed Tshirt, itulah nama yang disematkan sebagai penanda setiap kaos yang diproduksinya.
Ridwan bersama 4 teman kerjanya.
|
Kini Onereed TShirt Makin Terkenal dan Mulai Banjir Orderan
Meski keinginan memiliki rumah sendiri belum terwujud, namun setidaknya pria yang menyukai olahraga bersepeda ini sudah mewujudkan rumah produksi sendiri. Kepuasan pelanggan tentu menjadi prioritas utamanya. Dengan dibantu 4 rekan kerja, penyuka fingerstyle guitar (gitar gaya jari/ gitar drum) inipun dapat mengerjakan pesanan satuan maupun partai, semua tergantung pada pesanan. Kepada konsumennya, Ridwan membebaskan pilihan desain dan warna.
"Pengerjaannya satu minggu, jika sedang antre bisa lebih," ujarnya.
Meski keinginan memiliki rumah sendiri belum terwujud, namun setidaknya pria yang menyukai olahraga bersepeda ini sudah mewujudkan rumah produksi sendiri. Kepuasan pelanggan tentu menjadi prioritas utamanya. Dengan dibantu 4 rekan kerja, penyuka fingerstyle guitar (gitar gaya jari/ gitar drum) inipun dapat mengerjakan pesanan satuan maupun partai, semua tergantung pada pesanan. Kepada konsumennya, Ridwan membebaskan pilihan desain dan warna.
"Pengerjaannya satu minggu, jika sedang antre bisa lebih," ujarnya.
Sampai sekarang, usaha konveksi yang diberi nama One Reed Tshirt itupun terus melejit tak hanya dalam kota tapi juga telah mengirim pesanan hingga beberapa daerah di Indonesia. Ribuan potong kaos sudah ia buat dengan tangan kreatif untuk pelanggan tercinta. Banyak dari pelanggan merasa tak bosan untuk kembali memesan kaos sablonan yang ia dirikan.
Ridwan sangat bersyukur dapat terus dipercaya. Pesanan tiap hari berjejer rapi dalam daftar pesanan,bahkan jika sedang padat, pria supel dan humoris ini dibantu rekan untuk bisa merampungkan kaos hingga 300 potong dalam sekali produksi. Selain sibuk bekerja, pria ramah yang suka jalan-jalan dengan motor Satria FU putih kesayangannya itupun acap kali meluangkan waktu berlibur melepas penat bersama sahabat-sahabatnya.
Ridwan(kiri) berlibur ke pantai |
Setelah mengulas kilas balik masa remajanya, kini Ridwan melangkah lebih dewasa dan kian produktif. Ia memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk hal positif yang menghasilkan. Target, visi misi, usaha, dan berdoa menjadikannya lebih dewasa dan tegar menghadapi berbagai persoalan ataupun kendala dalam menyelami 8 tahun bersama teman-teman dan usaha yang ia digeluti. Sukses selalu untuk bisnis kaos sablon One Reed Tshirt.
Mendalami Hobi Bermain Gitar
Ridwan saat bermain gitar untuk diunggah ke channel youtubenya |
Kreator youtube dengan akun Ridwan Nuson ini kerap mengunggah salah satu hobinya yaitu bermain gitar. Mengulik tentang kesukaannya bermain musik, tak hanya bermain dengan teknik gitar drum/gaya jari, tetapi ia juga piawai bernyanyi dengan suara berat khasnya. Itulah kegiatan lain selain menyelesaikan pekerjaan utamanya untuk mendesain kaos pesanan, menyablon, sampai tahap pengiriman ke pelanggan.
Lelah berkutat dengan usaha konveksinya tak membatasi Ridwan untuk mengasah hobinya bermusik dan meng-cover lagu menggali ilmu kepada para suhu dalam grup yang ia senangi, Fingerstyle guitar (Gitar gaya jari) lewat jejaring sosial Facebook.
Ridwan mengenakan kaos bertajuk One Reed kebanggaannya. |
Sesama Pemusik ia tak pelit berbagi informasi dengan sesama anggota grub Fingerstyle tersebut. Bukan Ridwan namanya kalau tidak penuh kreasi. Selain mengunggah konten video dirinya bermain gitar, Ridwan pernah menjajal 4 alat musik sekaligus yang dimainkan sendiri sambil menyanyikan lagu. Uniknya, suara yang dihasilkanpun tak kalah keren dengan band ternama pada umumnya.
Pria yang dulu sempat terjun sebagai anggota grub band beraliran Heavy Rock, kini mulai beralih ke dangdut koplo sebagaimana tren saat ini. Tak sedikit yang mengundang ia bersama teman-temannya untuk menghibur dalam acara pernikahan para tetangga dengan membawakan lagu bernuansa dangdut koplo yang lebih banyak diminati masyarat.
Selangkah Menuju Jenjang Pernikahan
Masa muda tentu tak lepas dari persoalan cinta. Pun Ridwan yang pernah merasakan patah hati dan trauma cukup lama, karena ditinggal sang idaman hati yang memilih menikah dengan orang lain. Anak yang lahir dari seorang Ayah pekerja keras sebagai tukang bangunan, Dasirun, dan ibu rumah tangga yang luar biasa, Amelina, tersebut bersyukur memiliki orangtua yang sangat merangkul. Dukungan saudara juga menjadi penyemangat untuk ia berkarya. Teman yang menjadi pewarna dalam hidup juga orang-orang disekitar baginya memberi banyak pelajaran hidup, motivasi, hingga menjadikannya tumbuh menjadi pria mandiri yang berdiri di kaki sendiri.
Tak ayal jika kemudian pria ramah berwajah tampan inipun mampu menarik hati seorang gadis jelita bernama Rati. Mereka sepakat memutuskan bertunangan yang berlangsung bahagia pada 17 Juni 2019 setelah melewati kebersamaan 6 tahun masa berpacaran.
Ridwan menambahkan, rupanya seorang pengusaha itu memiliki kriteria perempuan idola tersendiri, yakni perempuan karir. Begitu juga dengan belahan hati pilihan Ridwan yang saat ini bekerja di salah satu toko di pasar yang menjual kain bahan dasar. Rencananya, Ridwan dan pujaan hatinya tersebut akan segera melangsungkan pernikahan pada waktu yang telah dipilih. Meski sudah menetapkan tanggal tepatnya melalui diskusi antara keluarga kedua belah pihak, namun ia tak mau lebih dulu membuka suara agar menjadi kejutan bagi kerabat dan sahabat. (RM).
Nama: Ridwan Chusnuson
Lahir: Kotagajah, Lampung, 7 Januari 1991
Riwayat Pendidikan:
- SD Negeri 1 Purworejo Kotagajah, Lampung
- Mts. Ma'arif 02 Kotagajah, Lampung
- MA. Ma'arif 09 Kotagajah, Lampung
- SD Negeri 1 Purworejo Kotagajah, Lampung
- Mts. Ma'arif 02 Kotagajah, Lampung
- MA. Ma'arif 09 Kotagajah, Lampung
Karir:
- Bekerja Di Pabrik Singkong (6 bulan)
- 6 Bulan Bekerja Di Pengisian Air Mineral (6 bulan)
- Pemilik Usaha Konveksi Kaos One Reed T-shirt Lukis Dan Sablon (Bersertifikat pada 20 Desember 2018)
- Bekerja Di Pabrik Singkong (6 bulan)
- 6 Bulan Bekerja Di Pengisian Air Mineral (6 bulan)
- Pemilik Usaha Konveksi Kaos One Reed T-shirt Lukis Dan Sablon (Bersertifikat pada 20 Desember 2018)
Hobi yang ditekuni:
- BMX
- Musik Dan Nge-band
- Melukis
- Fingerstyle Guitar
- BMX
- Musik Dan Nge-band
- Melukis
- Fingerstyle Guitar
Media Sosial:
- Facebook: Ridwan KaosSablon NLukis
- Instagram: @Onereed Tshirt
- Youtube: Ridwan Nuson
- Facebook: Ridwan KaosSablon NLukis
- Instagram: @Onereed Tshirt
- Youtube: Ridwan Nuson
Karya Musik:
- Biarlah Kupergi
- Cinta Yang Tak Cinta
- Takut Mendua
- Mawar Putihku
Posting Komentar untuk "Ridwan Chusnuson, Pengusaha Muda "Sablon Kaos" Yang Suka Melukis dan Bermusik "